Senin, 25 Januari 2010

Monitoring IDPIM ke Kabupaten Gowa - Sulawesi Selatan


Pada tanggal 14 Januari 2010, tim konsultan IDPIM yang diwakili Octavianus TD (MIS Spec.) dan Hanggung ES (Financial Mngmt Spec.) mengadakan kunjungan ke kab. Gowa. Pertemuan diadakan di kantor Bappeda Kabupaten Goa dengan dihadiri oleh Bp. Bakir (Bappeda Kab Goa), Ibu Hj. Nurhaedah, ST (Dinas PSDA), Bp. Moni (Dinas PSDA) Bp. Muksin Tahir (Dinas Pertanian), Bp. Syamsul Alam (KTPM), Bp. Abdul Madjid (GP3A Assamaturu). Dari hasil pertemuan dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
  1. Bp Bakir (Bappeda Kab. Gowa): Dinas Pengairan/PSDA seringkali sulit dikoordinasi oleh Bappeda ini terbukti dengan tidak maunya AWP 2009 Dinas PSDA untuk ditandatangani oleh Bappeda selaku PMU.

  2. Bp Syamsul Alam (KPTM Kab Goa): Sebagai wujud dari keberhasilan dari implementasi Perda Irigasi adalah tingkat kesadaran yang tinggi dari warga petani untuk tidak membuang sampah di saluran irigasi.
  3. Bp. Abdul Madjid dari GP3A Assamaturu menjelaskan beberapa hal sebagai berikut bahwa GP3A sudah mempunyai akses ke perbankan; Sudah ada koordimasi antara GP3A dengan aparatur desa; Kerjasama dengan Dinas Pasar dalam bentuk Pasar Tani; Dana investasi pertanian digunakan untuk gulungan pad beserta lantai jemurnya; GP3A Assamaturu telah melakukan kontrak kerjasama dengan Dinas PSDA untuk pekerjaan perbaikan saluran sekunder sepanjang 30 M dengan nilai fisik kontrak Rp 12.250.000. Dari hasil kontrak dengan GP3A ini dihasilkan perbaikan 41 M saluran yang 10 M lebih panjang dari yang disepakati dalam kontrak.

  4. Bp Syamsul Alam (KPTM Kab Gowa): Sebagai wujud dari keberhasilan dari implementasi Perda Irigasi adalah tingkat kesadaran yang tinggi dari warga petani untuk tidak membuang sampah di saluran irigasi.

  5. Ibu Hj. Nurhaedah, ST (Dinas PSDA) mengemukakan bahwa selama tahun anggaran 2009 telah melakukan kontrak kerjasama dengan 10 GP3A.

  6. Bp. Muksin Tahir (Dinas Pertanian): Pada tahun anggaran 2009 sudah melegalisasi 30 GP3A di 6 Daerah Irigasi (DI).

1 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus